Keheningan Memanggil
Mula-mula gelap kamar dijelmakan keruh cahaya
ujung arloji waktu, sepersekian detik membeku
adakah lantun tembang di setiap sudutnya?
adakah dongeng aksara jawa pada biliknya?
Pintu kamar sedikit terbuka
mata mengintip tanpa kedip
maka, ku kutip tentang hampa ruang
di cahaya remang
keheningan memanggil...
Sang Pembenci
Jika boleh memilih
akan ku biarkan raga terjebak dalam pusaran masa
sedangkan ruhku, lepas mengambang pada lingkar waktu lain
ada pembenci raga dan ruhku...
Kepasrahan Diam dalam Keramaian
Selaksa waktu,
ku hayati arti tentang kepasrahan sunyi dari batas lanskap malioboro
dimana kubayangkan sejengkal tanahnya menjelma sepi
dimana prahara tentang rupa mengabur lenyap dalam hening
Aku hanya berimaji...
tentunya jalan ini tak kanlah sepi dari caci
dan makian yang tercecap pahit dari asingnya wajah
tunduk dan takluk
ibarat keramaiannya telah dikutuk
manusia saling bercakap,
berbaur dalam satu lingkup lengkap
dimana bisa ku temukan sudut sunyi malioboro?
ini yang kunamakan sebagai kepasrahan diam dalam keramaian.....
Inilah Hujan
Kutangkupkan kedua tangan
seraya berbisik, "inilah hujan.."
tetesannya membentuk tirai kesejukan
alunkan kabut selimuti malam
Lelapkan sang bulan sejenak
dengan balutan mendung pada gelapnya
Kubahasakan perkara tentang hujan,
gerimis dan kabut tipis
kemudian... tersusun tanya padanya
"adakah pelangi malam, bias warna dari jelmaan kelam?"