ShoutMix chat widget

Mau dapat duit?
Daftar aja disini--> Free sign up

Archive for Maret 2011

FORUM DISKUSI DKB '09 (Bersifat Rahasia dan Intelejen)


.

Tetap menulis! Apapun medianya, yang penting kita tetap menulis. Hmmm... apalagi kalau nulis keroyokan alias beramai-ramai sama teman-teman. Asyik tuhh...
Mungkin para pengunjung blog akan bertanya-tanya : "Apa sih Forum Diskusi DKB '09 itu?"
Hehe... dengan senang hati penulis menjawab pertanyaan (yang mungkin saja ini pertanyaan tidak akan ditanyakan sama kalian) tersebut.

FORUM DISKUSI DKB '09
adalah sebuah forum yang didirikan oleh anak-anak DKB (Deutsch Klasse B: Kelas Bahasa Jerman B angkatan 2009), dimana forum ini menampung aspirasi, inspirasi, ejekan, guyon lepas, curahan hati, diskusi (ini yang terpenting) dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari para anggota DKB. Forum ini berupa pesan pribadi via facebook yang bersifat rahasia (TOP SECRET number 1) dan yang hanya bisa membaca pesan ini hanyalah para anggota DKB :D hehe...

Mau tahu siapa saja yang berada di balik layar DKB '09??
Sie sind...... (mereka adalah.......)
dari kaum adam : Abi (Pak Presiden), Satria (Pak Kepala Suku), Dhywan dan Edi.
dari kaum hawa : Desi (Bendahara), Henning (empunya Blog ini), Lely, Sulis, Unky, Chaqty, Mira, Iwuk, Hanum, Ziezie, Damas, Rina, Olvy, Citra dan Astrid. Tapi sayangnya, Citra sudah pindah ke lain sekolah dan Astrid sedang merampungkan program D3-nya di negeri sebelah. Meskipun begitu, mereka berdua tetap anggota DKB :D



Setiap manusia mempunyai keunikan, ciri khas dan sifatnya sendiri-sendiri. Justru hal itu yang membuat hidup semakin berwarna. Hehe... (sok puitis). Mengapa aku berkata demikian? Karena hal itu akan berlanjut ke cerita saya selanjutnya. Cerita yang sebenarnya dianggap tabu untuk para anggota karena menyangkut Pak Kepala Suku bernama Satria. Dia adalah Kepala suku kami yang sudah menjabat selama nyaris 2 tahun atau 4 semester lamanya. Dan anak-anak DKB telah sepakat untuk mengangkat Satria sebagai Kepala Suku seumur hidup.



Kenapa demikian?
Dengan sangat jujur penulis menjawab (eitss! Tapi ini bukan cuman pendapatku saja lho!) :
"karena kami, anak-anak DKB, bisa mempermainkan Pak kepala Suku ini dengan cara seksama dan bijaksana. Yahhhh.... memang sedikit sadis dan tidak berperi kemanusiaan." Terkadang, segala sesuatu yang aslinya bukan Satria yang melakukan, pasti dengan kompak anak-anak DKB berseru "SATRIA bu.... SATRIA pak...!!"

Hmmm... kenapa harus Satria ya??? Penulis juga kurang tahu penyebabnya. Bahkan rumput yang bergoyang tak mampu menjawab.

Menurut kalian, ada apa dengan Satria ya???

hehe...

Bangkit dari kubur!! :P


.

Dalam bus Solo-Jogja (perjalanan kali ini aku naik bus Sri Mulyo-ngek ngok!! gak ada yang nanya kali) :D

Aku duduk di bangku penumpang pinggir jendela. Tempat favorid. Karena dari sini aku dapat melihat apa saja yang akan kulewati disepanjang jalan. Laju bus terlalu lambat, mungkin karena penumpang bus masih sedikit dan tentunya bus ini baru saja berangkat meninggalkan terminal Kartosura. Sudah pukul 5 sore. Hmmm... nyaris malam. Perjalanan masih 1,5 jam. Tapi kalau laju bus seperti ini, tentu perjalanan ini akan mencapai 2 jam. Aku hanya melamun. Sampai tak tahu menahu kalau pak Kondektur memanggil-manggil berharap aku segera membayar ongkos bus.

(maklum pak, lagi asyik melamun) hehe..

Tujuh ribu rupiah cukup untuk membayar ongkos bus dari Kartosuro sampai Prambanan. Setelah membayar, pikiranku kembali mengembara. Kali ini aku berkutat pada sebuah sms.

"Ikuti acara Bedah Buku : Novel Silminisa's Love" karya Ayu Nurfiyah (mahasiswi PB Jerman 2009). Bersama Herr Marzuki dan pembicara lainnya sebagai upaya meningkatkan minat berkarya Mahasiswa. Acara besok sore, 28 Maret pukul 15.00 di Pendopo PKM."

Novel. Menulis. Menulis. Menulis.

Hobiku menulis. Tapi tak pernah sampai menjadi sebuah novel. Hobiku menulis. Aku mencintai dunia ini. Tapi tak pernah terwujud. Apa yang salah?

Waktu SD dulu, aku sering membuat cerpen anak-anak. Kemudian aku jual ke teman-teman sekelasku. Mereka menyukainya. Aku juga menyukainya (duitnya maksudku... hehehe...). Waktu SMP aku berhenti menulis. Aku lebih menyukai membaca. Mengagumi karya orang lain. Berkhayal. Dan saat menginjak SMA, aku mulai menyukai menulis lagi. Itu karena tugas dari guru bahasa Indonesiaku kelas X dulu. Dan karya cerpenku itu, mendapat perhatian khusus dari teman-teman (ceileee...)

Mulai saat itu, gairah menulis bangkit lagi. Tapi sama saja. Hehe... Dasarnya aku pemalas!!

Menginjak kelas XI, aku berganti arah belok kanan maju jalan. Aku memulai mencoba menulis puisi. Dan hasilnya lumayan bagus. Mulai saat itu aku keranjingan menulis puisi. Puisi remaja tentunya... Cinta... Cinta... Oh, cinta.... Anak muda!!

Sampai masuk kuliah, aku semakin tergila-gila dengan puisi. Pengagum puisi dan berkhayal. Bercita-cita menjadi seorang pujangga. Tapi semakin lama aku rasakan, puisiku tidak berjiwa. Kosong. Mengapa?

aku tak tahu... itu saja yang ku rasa... Merenung dan telah kuputuskan. Akan kukembalikan cita-cita masa kecilku. Penulis Novel.

Aku ingin seperti mereka....
mungkin setahun atau dua tahun lagi...
atau mungkin besok???

semoga bisa! berusaha!
menulis... menulis... menulis...

bismillahirohmanirrohim